Hubungan
Narkoba Dengan Ketahanan Nasional
Terbentuknya
negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak
lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensi
bangsa Indonesia yang begitu besar dilihat dari geografisnya yang luas dengan
sumber daya alam yang banyak. Kenyataannya ancaman – ancaman itu datang tidak
hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa
Indonesia tercapai dengan kemerdekaan, ancaman dan gangguan dari dalam juga
timbul dan mengancam ketahanan nasional bangsa Indonesia. Banyak
faktor yang bisa mengancam ketahanan nasional bangsa, salah satu yang paling
menakutkan adalah serangan narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang
terhadap generasi muda masa kini. Tindak kejahatan penyalahgunaan narkotika dan
obat-obatan berbahaya (narkoba) saat ini telah menjadi ancaman nyata yang
sangat berbahaya dan sangat merugikan kehidupan manusia dan kehidupan bangsa,
yang pada gilirannya dapat mengancam ketahanan nasional.
Bisa
dikatakan bahwa ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat
serius. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan
oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun
masalah semua orang bahkan bisa dikatakan bahwa narkoba adalah masalah bangsa
yang melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Narkoba adalah
ancaman bagi ketahanan nasional karena dalam perkembangannya penyalahgunaan
narkoba oleh generasi muda masa kini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan,
hal ini menciptakan dampak multidimensi yang menyangkut aspek fisik, mental,
sosial serta spritual di setiap strata masyarakat saat ini. Narkoba
adalah momok bagi ketahanan nasional,tidak hanya Indonesia tapi juga bagi
setiap bangsa di dunia terutama negara – negara berkembang. Sebelum
membahas mengenai hubungan narkoba dengan ketahanan nasional saya akan
menjelaskan mengenai definisi dari narkoba dan ketahanan nasional itu.
Narkoba
merupakan singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif’. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
a) NARKOTIKA
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
b) PSIKOTROPIKA
adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
c) BAHAN
ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
d) MINUMAN
BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil
pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi
destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara
mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang
mengandung etanol.
Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropika dapat
menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Danmpak yang negatif itu
sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan
fisik.Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia
kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk
dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan
narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka
ragam.
Istilah ketahanan nasional sudah dikenal diseluruh Indonesia. Dapat
dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasianal. Ketahanan Nasional
baru dikenal sejak permulaan tahun 60 an. Pada saat itu istilah itu belum
diberi devenisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang
lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada
waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan ter itorial atau
masalah pertahanan keamanan pada umumnya.
Ketahanan Nasional mempunyai beberapa definisi salah satunya ialah
kondisi nasional yang mana harus diwujudkan dan harus di bina secara terus
menerus dan sinergi mulai dari pribadi hingga nasional. Ketahanan nasional
(Tannas) adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan.
Definisi Ketahanan nasional Indonesia dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
sebagaimana berikut ini: Ketahanan
Nasional ( Tannas ) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa
Indonesia meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Tannas
berisi ketangguhan
dan keuletan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan
mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan baik yang datang dari
dalam maupun dari luar negeri, dan untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai Tunas.
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara
langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas
serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pengembangan kekuatan nasional
Indonesia terkandung dalam Konsepsi Ketahanan Indonesia yakni pengembangan
melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang selaras, serasi, dan seimbang dalam
seluruh aspek kehidupan secara utuh-menyeluruh dan terpadu berlandaskan
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara.
Setelah kita mengetahui definisi dari narkoba dan ketahanan nasional maka
dapat diambiil suatu kesimpulan, hubungan narkoba dengan ketahanan nasional
yaitu dijelaskan sebagai berikut :
Saat ini Indonesia sedang mengalami krisis multidimensi yang bisa
mengancam stabilitas ketahanan nasional bangsa kita. Kita harus membuka
mata bahwasanya ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah
amat serius yakni “serangan” narkoba. Akhir-akhir ini memang orang – orang
lebih menyoroti lemahnya ketahanan nasional di bidang ekonomi wajar memang
mengingat dari aspek ekonomi negara Indonesia masih banyak yang harus dibenahi
disana – sini semisal kasus korupsi akhir – akhir yang melibatkan banyak wakil
rakyat kita di parlemen,yang memang cukup banyak menyita perhatian kita. Hal
ini jangan sampai melalaikan kita bahwa ketahanan nasional banyak melingkupi
aspek – aspek salah satunya sosial masyarakat dalam hal ini lebih tepatnya
ialah generasi muda. Saat ini generasi muda bangsa kita sedang menghadapi salah
satu “momok” yakni serangan narkoba.
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi dan dengan
letak geografis yang menguntungkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab
mudahnya akses narkoba masuk ke negara kita dan tentu saja, masuknya narkoba
adalah ancaman besar bagi ketahanan nasional bangsa.
Sistem nilai dalam budaya ketimuran juga nyaris sirna, diterjang cara
pandang yang entah diadopsi dari mana. Dan yang membuat miris adalah serangan
narkotika dan obat-obatan (narkoba) terlarang terhadap generasi muda masa kini.
Entah seperti apa masa depan ketahanan nasional, ketika generasi muda masa kini
terus-menerus dilumpuhkan oleh narkoba. Hal ini menyadarkan kita, untuk waspada
terhadap globalisasi, karena tidak bisa dipungkiri era globalisasi saat ini
juga yang menjadi salah pemeran utama dalam proses penghancuran masa depan
generasi muda kita masa kini. Dan kita sebagai warga negara baiknya ikut
membantu pemerintah,bukan hanya sekedar sebagai penonton program – program
pemerintah dalam mengatasi variabel masalah yang memperlemah ketahanan nasional
itu harus kita respons dengan tegas dan bijaksana. Perangi peredaran narkoba
tanpa kompromi. Untuk menjaga kestabilan ketahanan nasional dan juga untuk
menghindari dampak peredaran narkoba terhadap ketahanan nasional.
Sumber : http://sucisatria.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar